Ibu Rita Tamuntuan Jadi Ketua Pembina Posyandu, Gubernur Olly Optimis 2024 Sulut Bebas Stunting

Ibu Rita Tamuntuan Jadi Ketua Pembina Posyandu, Gubernur Olly Optimis 2024 Sulut Bebas Stunting

Rakor TP-PKK Sulut bersama pengurus Kabupaten Kota se-Sulut di The Sentra Hotel Minut.(foto istimewa)


KORANMANADO.CO.ID- Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengukuhkan Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan sebagai Pembina Posyandu Sulut.

Pengukuhan itu dilakukan di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) TP-PKK Sulut bersama kepengurusan Kabupaten Kota se-Sulut di The Sentra Hotel Minut, Rabu (22/11/2023).

Gubernur Olly Dondokambey mengaku bersyukur karena pengukuhan dan Rakor boleh terlaksana. Sebab menurutnya, dengan digaungkan kembali kegiatan Posyandu, akan semakin memasifkan gerakan menurunkan angka stunting. 

"Terima kasih karena inisiatif dari ibu-ibu PKK untuk menggerakkan kembali kegiatan Posyandu. Karena dalam rangka program stunting, utamanya ada di Posyandu. Sebab Posyandu ada di tingkat yang dekat dengan masyarakat. Ada di tiap desa dan kelurahan," kata Gubernur Olly.

"Ibarat Posyandu ini, adalah sekali melangkah dua pulau terlewati. Karena juga program stunting sudah masuk didalam program Posyandu ini,"tambah Gubernur. 

Gubernur menjelaskan, hal ini sangat penting, sebab peran ibu-ibu PKK sangatlah strategis. Kata dia, jika dulunya ada di Departemen kesehatan, kini diambil alih oleh Kemendagri melalui Dinas PMD di Daerah karena mempunyai jaringan sampai di Desa.

"Ini sangat baik untuk kita lakukan terus, agar langsung bisa berjalan. Di Kabupaten, Posyandu ini bisa dialokasikan dari Dana Desa, lepas dari dana lainnya,"ucapnya.

Bukan hanya itu, Gubernur Olly mengatakan, saat ini Pemprov Sulut juga sementara menyelesaikan pusat kesehatan bagi ibu dan anak. Ia mengajak Kabupaten Kota segera berkordinasi dengan pihak terkait guna mensukseskan program tersebut.

"Program Posyandu ini bisa berjalan dengan baik, hanya satu kuncinya yakni koordinasi. Makanya saya sangat optimis, ketika ada koordinasi hal ini bisa berjalan dengan baik. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, pasti tahun depan sudah tidak ada lagi stunting di Sulut,"imbuhnya.

"Karena semua bisa didata dengan baik. Dari PMD langsung dengan kepala desa, untuk kegiatan seperti ini. Tapi teknisnya perlu keterlibatan dari Dinas Kesehatan, tapi operasional bisa langsung ke PMD dan Kepala Desa,"tandas Gubernur.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey-Tamuntuan mengatakan bahwa dengan Posyandu berpindah ke Kemendagri melalui Dinas Desa perlu dioptimalkan di Kabupaten Kota.

"TP PKK di kabupaten kota harus berperan aktif untuk membantu program-program dari Posyandu," terang sosok yang akrab disapa Ibu Rita ini.

DIketahui, dalam Rakor tersebut dipimpin oleh Ketua TP-PKK Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan didampingi Sekretaris TP-PKK dr Kartika Kandouw Tanos MARS. Dalam Rakor juga dipaparkan upaya menurukan angka stunting di Sulut yang terus digiatkan. Segala upaya dilakukan pemerintah agar penurunan angka stunting di tahun 2024 sesuai dengan target nasional. 

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan diskusi bersama dengan pengurus Kabupaten Kota. Hadiri pada kegiatan ini sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sulut bersama pengurus TP PKK 15 kabupaten kota.(onal/**)

0 Komentar

Add Comment